Rabu, 21 Januari 2009
GSA
JAKARTA-MINGGU, Bila penguasaan pengetahuan tidak diimbangi dengan terbentuknya pribadi yang matang dan dewasa lewat seni, apa jadinya dunia ini? Para ahli komputer mungkin bakal menjadi hacker semua. Sebaliknya, bila para seniman tak menguasai pengetahuan, Kemampuan dan keahlian mereka bisa jadi bakal tak terarah.
Demikian diungkapkan Kepala Sekolah SMU Kolese Gonzaga, Pastor Heru Hendarto, Jakarta, Minggu (16/11).
Karena itu, demi menyeimbangkan sisi pengetahuan (sains) dengan kemanusiaan yang terlatih lewat kesenian, sekolah yang dikelola para pastor Jesuit ini mengadakan acara bertajuk Gonzaga Science and Art (GSA).
Penanggung jawab GSA, Isharmanto, menyebutkan, GSA yang sudah diadakan ketiga kalinya ini diadakan dalam rangka menyeimbangkan antara otak kiri yang kerap digunakan dalam urusan matematis analitis dan otak kanan yang sering berperan dalam urusan yang berkaitan dengan kesenian.
Bertemakan Aku dan Indonesiaku, acara ini cukup mengundang minat banyak peserta. "Sekitar 34 SMU di Jakarta mengikuti acara ini," ujar Isharmanto.
Acara yang rencananya berlangsung sepekan, mulai hari ini, Minggu (14/11) hingga Sabtu (22/11) ini bakal menampilkan 18 komptesisi, antara lain seni mural, desain poster, puisi, paduan suara, debat, penulisan esai, web design, desain karakter, sinematografi, animasi, fotografi, story telling, band, game.
Perkenalan Diri Saya
Seorang seminaris yang sedang menjalani hidup studinya di Seminari Menegah Wacana Bhakti
Sekarang duduk di kelas Satu SMA Gonzaga.